Sabtu, 18 Maret 2017

GINJAL

SISTEM PENGELUARAN URINE

GINJAL
Ginjal merupakan alat penyaring darah sehingga dihasilkan urine, berbentuk seperti kacang merah, terletak di dalam rongga perut bagian belakang di sebelah kanan kiri tulang pinggang dan sering disebut buah pinggang. Kedudukan ginjal kiri sedikit lebih tinggi dari ginjal kanan, karena tepat diatas ginjal kanan terdapat hati yang mendesak ginjal kanan sehingga kedudukannya sedikit kebawah.
Bagian-bagian Ginjal
1. Korteks (kulit ginjal), terdapat unit-unit kecil penyaring darah yang disebut nefron
2. Medula (sumsum ginjal), terdapat tubula yaitu saluran-saluran bagian dari nefron yang berperan dalam proses pembentukan urine.
3. Pelvis (rongga ginjal), tempat bermuaranya urin dari tubula pengumpul sebelum keluar dari ginjal.

Ureter adalah saluran urine dari ginjal ke kantong kemih.
Proses Pembentukan Urine

1. Filtrasi (peyaringan)
Pada kulit ginjal (korteks), terdapat Badan Malphigi yang terdiri dari Glomerulus dan Simpai Bowman atau kapsula bowman.
Proses filtrasi terjadi di glomerulus. Cairan hasil penyaringan darah oleh glomerulus ditampung di simpai bowman, cairan ini disebut filtrate glomerulus yang tersusun atas ;urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium, kalium, kalsium, klor.
Filtrate glomerulus disebut juga Urine Primer.
Darah dan protein tetap tinggal di kapiler darah, karena tidak dapat menembus pori-pori glomerulus.
Selama 24 jam darah yang tersaring dapat mencapai 170 liter.

2.Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Sumsum ginjal (medula) berbentuk kerucut maka disebut juga Piramida Ginjal. Pada medula ginjal terdapat saluran yang berliku-liku disebut Tubulus Kontortus, terdiri dari Tubulus Kontortus Proksimal dan Tubulus Kontortus Distal. Diantara kedua tubulus tersebut dihubungkan lengkung Henle yaitu pembuluh menyerupai leher angsa.
Proses Reabsorbsi terjadi di Tubulus Kontortus Proksimal.
Penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh yaitu ; garam (NaCl), glukosa, asam amino, air, ion-ion anorganik masuk kembali ke kapiler darah, cairan hasil reabsorbsi atau penyerapan kembali ini disebut filtrate tubula atau Urine Sekunder

3. Augmentasi (penambahan zat-zat yang tidak diperlukan)
Proses Augmentasi terjadi di tubulus kontortud distal. Zat-zat yang tidak berguna dari kapiler darah antaralain ion Hidrogen, amoniak, obat-obatan, hormone, dan vitamin yang berlebihan ditambahkan lagi ke tubulus. 
Di tubula distal juga terjadi reabsorbsi kelebihan air dan elektrolit yang dipengaruhi oleh hormon ADH (Anti Deuretika Hormon). Urine yang terbentuk dari proses augmentasi adalah urine sesungguhnya. 
Kemudian urine sesungguhnya ini berkumpul di saluran pengumpul (tubulus kolekta) untuk disalurkan ke rongga ginjal (pelvis renalis). Urine keluar dari ginjal melalui ureter untuk ditampung di kantong kemih (Vesika Urinaria), kemudian urine keluar tubuh melalui Uretra.

Kandungan urine normal / urine orang sehat ;
1. Air 95 %
2. Urea dan Amoniak sisa metabolisme protein
3. Garam mineral, teutama garam dapur (NaCl)
4. Zat warna empedu, memberi warna kuning pada urine
5. Zat-zat yang berlebihan dalam darah, hormone, vitamin B dan C, obat-obatan.

Urine normal tidak mengandung glukosa dan protein

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ulangan Harian Tekanan Kelas VIII

Ulangan Harian Tekanan Kelas VIII Klik Disini https://goo.gl/wLTGtK